Minggu, 24 Juni 2012


Judul
Melati Tuhan (Novel)  
Penulis
Imam Quanta 
Penerbit
Tanggal terbit
Agustus - 2011 
Jumlah Halaman
280 
Kategori
Islam 


Kekayaan bukanlah segalanya dalam hidup. Terpenuhinya semua keperluan materi tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Aryo, remaja ABG yang mempunyai apa yang selalu diimpikan oleh pemuda negeri ini.
Wajah tampan, kepopuleran di sekolah, hidup berkecukupan dengan segala fasilitas mewah, dan sejumlah wanita yang mengaguminya. Itu semua terasa kosong.
Aryo memiliki dunia, tetapi tidak memilik hidupnya.
Aryo yang masih labil sangat merindukan kasih sayang orang tuanya. Pikirannya terguncang dengan berbagai problem yang dihadapinya. Aryo memutuskan untuk meninggalkan rumah untuk mencari jati dirinya.
Dalam perjalanannya Aryo bertemu dengan Ivan, anak kecil penjual koran. Dari Ivanlah Aryo banyak belajar tentang semangat hidup dan hatinya mulai terpanggil untuk mengenal Tuhan. Aryo terus melanjutkan pencarian jatidirinya bersama dua orang sahabat karibnya, Ihsan dan Asep.
Bersama-sama mereka menjalani hidup, sampai akhirnya Aryo bertemu Putri. Putri bagaikan Melati yang dikirimkan Tuhan khusus untuk Aryo. Putri memiliki semua yang diimpikan Aryo tentang seorang wanita. Cantik, cerdas, santun, dan shalehah. Tapi hidup adalah pilihan.
Aryo harus memilih pilihan-pilihan sulit. Hingga akhirnya kehilangan semuanya satu per satu. Aryo tidak putus asa. Ia berusaha menyusun kembali rangkaian hidupnya.
Mencari kebahagiaan dengan memberi kepada orang-orang yang dicintainya. Garis cerita perjalanan seorang anak Adam ini menyatakan kebenaran adanya takdir yang telah tertulis dan membuktikan kekuatan doa yang tertuju kepada Allah, Tuhan Maha Esa sebagai sumber dari segala-galanya.
Aliran kisah terasa lebih menyentuh dan memberi ruang kepada pembaca untuk menghayati cerita lebih dalam melalui nafas syair-syair Islami yang mengajak pembaca bertafakkur mengingat kebesaran Allah Swt. 

====================
Saya memanggilnya Mas Imam, seorang Kompasianer (www.kompasiana.com/imamsaya), yang juga mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Ia menarik perhatian saya dengan postingan-postingan tentang situasi terkini Mesir ketika negara tersebut bergolak.
.
Berbincang-bincang dengannya begitu menyenangkan. Anak muda yang penuh semangat dengan mimpi besar. Ia bercerita banyak mengenai Mesir, juga tentang dirinya, kuliahnya, juga perempuan-perempuan Kairo. Sampai akhirnya ia bercerita memiliki naskah novel dan ingin menerbitkannya. Waktu itu perjalanan naskah novelnya belum sampai ke penerbit. Ia mengirimkan naskah ke email saya, minta saya baca dan bagaimana pendapat saya. Hehehe, saya belum sempat baca (maaf ya, Mas Imam), Mas Imam mengabari novelnya sudah sampai di penerbit. Dan, tahu-tahu sekarang sudah terbit dan sudah bisa dijumpai di toko Gramedia. Saya sangat gembira mendengarnya. Dan, saya ingin berbagi kegembiraan itu di sini. Saya berharap, kabar gembira ini membakar semangat saya dan semangat Kompasianer semuanya untuk segera menerbitkan buku :) :) :)
.
Berikut ini adalah sinopsis novel “Melati Tuhan” karya Mas Imam :
Kekayaan bukanlah segalanya dalam hidup. Terpenuhinya semua keperluan materi tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Aryo, remaja ABG yang mempunyai apa yang selalu diimpikan oleh pemuda negeri ini. Wajah tampan, kepopuleran di sekolah, hidup berkecukupan dengan segala fasilitas mewah, dan sejumlah wanita yang mengaguminya. Itu semua terasa kosong. Aryo memiliki dunia, tetapi tidak memilik hidupnya. Aryo yang masih labil sangat merindukan kasih sayang orang tuanya.
Pikirannya terguncang dengan berbagai problem yang dihadapinya. Aryo memutuskan untuk meninggalkan rumah untuk mencari jati dirinya. Dalam perjalanannya Aryo bertemu Ivan, anak kecil penjual koran. Dari Ivanlah Aryo banyak belajar tentang semangat hidup dan hatinya mulai terpanggil untuk mengenal Tuhan. Aryo terus melanjutkan pencarian jatidirinya bersama dua orang sahabat karibnya, Ihsan dan Asep. Bersama-sama mereka menjalani hidup, sampai akhirnya Aryo bertemu Putri.
Putri bagaikan Melati yang dikirimkan Tuhan khusus untuk Aryo. Putri memiliki semua yang diimpikan Aryo tentang seorang wanita. Cantik, pintar, santun, dan shaleh. Tapi hidup adalah pilihan. Aryo harus memilih pilihan-pilihan sulit. Hingga akhirnya kehilangan semuanya satu per satu. Aryo tidak putus asa. Ia berusaha menyusun kembali rangkaian hidupnya. Mencari kebahagiaan dengan memberi kepada orang-orang yang dicintainya.
Garis cerita perjalanan seorang anak Adam ini menyatakan kebenaran adanya takdir yang telah tertulis dan membuktikan kekuatan doa yang tertuju kepada Allah, Tuhan Maha Esa sebagai sumber dari segala-galanya. Aliran kisah terasa lebih menyentuh dan memberi ruang kepada pembaca untuk menghayati cerita lebih dalam melalui nafas syair-syair Islami yang mengajak pembaca bertafakkur mengingat kebesaran Allah Swt.
***
Mas Imam akan membawa pembaca larut dalam keindahan bahasa, masuk ke ruang-ruang kehidupan yang membawa kepada pencerahan spiritual.
Mas Imam, selamat ya, terus berkarya. Terus pancarkan cahaya-Nya kepada dunia melalui buku, melalui apa saja di manapun kamu berada
Posted by Nida Vitria Utami On 04.16 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Cari Blog Ini