Rabu, 13 Juni 2012


OLEH PAK JUZ'AN

Pengantar
¼çm¯RÎ) ×b#uäöà)s9 ×Lq̍x.  , Îû 5=»tGÏ. 5bqãZõ3¨B  , žw ÿ¼çm¡yJtƒ žwÎ) tbr㍣gsÜßJø9$# , ×@ƒÍ\s? `ÏiB Éb>§ tûüÏHs>»yèø9$#  
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia. Pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.(Al Waqi’ah, 77-80)

Telaah
“Tidak يمسه  kecuali orang-orang yang المطهرون  “. Ada ungkapan yang harus diperhatikan secara jeli dan teliti agar dapat memahami pesan yang disampaikan, yang dalam terjemahannya dinyatakan dengan menyentuhnya dan orang-orang yang disucikan. Apa makna menyentuh dan apanya yang disucikan dengan apa mensucikannya dan siapa yang mensucikan; tidak disebutka secara eksplisit, maka
1.      Ada peluang untuk mengembangkan pemahaman yang bersifat terbuka; artinya berkembang sesuai dengan pertambahan wawasan dan pengalaman.
2.      Tidak ada otoritas tunggal yang berhak membuat klaim atas tafsir ayat tersebut.
Dialog terbuka untuk berbagi dan untuk mempertajam analisis menjadi lebih produktif dan konstruktif dibanding bertahan pada tradisi. Namun jika memaknai bahwa harus berwudlu terlebih dahulu sebelum menyentuh Al-Qur’an merupakan sikap dan tindakan yang baik.

Jika mencari penjelasan lebih lanjut dari ayat-ayat dalam Al-Qur’an, akan terungkap agar dapat menyentuh Al-Qur’an, diantaranya:
1.      Percaya dan yakin, untuk dapat memahami informasi, petunjuk dan penjelasan.
¨bÎ) šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# óOÎgƒÏöku Nåk5u öNÍkÈ]»yJƒÎ*Î/ ( ̍ôfs? `ÏB ãNÍkÉJøtrB ㍻yg÷RF{$# Îû ÏM»¨Zy_ ÉOŠÏè¨Z9$#
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.(Yunus,9)
2.      Mengikuti rambu-rambu, arahan dan petunjuk dari pemberi penjelasan.
ôìÎ7¨?$# !$tB zÓÇrré& y7øs9Î) `ÏB šÎi/¢ ( Iw tm»s9Î) žwÎ) uqèd ( óÚ̍ôãr&ur Ç`tã tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$#  
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.(Al-An’am,106)
3.      Pegang teguh tanpa ragu-ragu, jika sudah mayakini otoritas pemberi petunjuk.
ô7Å¡ôJtGó$$sù üÏ%©!$$Î/ zÓÇrré& y7øs9Î) ( y7¨RÎ) 4n?tã :ÞºuŽÅÀ 5OŠÉ)tGó¡B ,  ¼çm¯RÎ)ur ֍ø.Ï%s! y7©9 y7ÏBöqs)Ï9ur ( t$ôqyur tbqè=t«ó¡è?  
Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.(al-Zuhruf, 43-44)
4.      Dengarkan dan perhatikan dengan seksama setiap detail informasi.
#sŒÎ)ur ˜Ìè% ãb#uäöà)ø9$# (#qãèÏJtGó$$sù ¼çms9 (#qçFÅÁRr&ur öNä3ª=yès9 tbqçHxqöè?
Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (al-A’raf, 204)
5.      Baca dengan seksama, teliti semua paragraf dan kosa kata yang dipergunakan.
÷rr& ÷ŠÎ Ïmøn=tã È@Ïo?uur tb#uäöà)ø9$# ¸xÏ?ös?
Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.(muzammil,4)
6.      Apapun yang kita lakukan, jangan ragu bahwa Allah akan menyaksikan/membmbing.
$tBur ãbqä3s? Îû 5bù'x© $tBur (#qè=÷Gs? çm÷ZÏB `ÏB 5b#uäöè% Ÿwur tbqè=yJ÷ès? ô`ÏB @@yJtã žwÎ) $¨Zà2 ö/ä3øn=tæ #·Šqåkà­ øŒÎ) tbqàÒÏÿè? ÏmÏù 4 $tBur Ü>â÷ètƒ `tã y7Îi/¢ `ÏB ÉA$s)÷WÏiB ;o§sŒ Îû ÇÚöF{$# Ÿwur Îû Ïä!$yJ¡¡9$# Iwur ttóô¹r& `ÏB y7Ï9ºsŒ Iwur uŽy9ø.r& žwÎ) Îû 5=»tGÏ. AûüÎ7B
Kamu tidak berada dalam suatu Keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (yunus,61)
7.      Bersihkan badan, pakaian dan perilaku.
y7­/uur ÷ŽÉi9s3sù ÇÌÈ   y7t/$uÏOur öÎdgsÜsù ÇÍÈ   tô_9$#ur öàf÷d$$sù ÇÎÈ   Ÿwur `ãYôJs? çŽÏYõ3tGó¡n@ ÇÏÈ   šÎh/tÏ9ur ÷ŽÉ9ô¹$$sù ÇÐÈ  
Dan Tuhanmu agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.(Al-Mudatsir,3-7)
8.      Untuk uji shahih, amati efek dalam tubuh fisik kita.
ª!$# tA¨tR z`|¡ômr& Ï]ƒÏptø:$# $Y6»tGÏ. $YgÎ6»t±tFB uÎT$sW¨B Ïèt±ø)s? çm÷ZÏB ߊqè=ã_ tûïÏ%©!$# šcöqt±øƒs öNåk®5u §NèO ßû,Î#s? öNèdߊqè=ã_ öNßgç/qè=è%ur 4n<Î) ̍ø.ÏŒ «!$# 4 y7Ï9ºsŒ yèd «!$# Ïöku ¾ÏmÎ/ `tB âä!$t±o 4 `tBur È@Î=ôÒムª!$# $yJsù ¼çms9 ô`ÏB >Š$yd
Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. (Al-Zumar,23)

Kekotoran-kekotoran yang Menghalangi Kita untuk Dapat Menyentuh Al-Qur’an:
1.      Sombong, merasa telah mumpuni dalam ilmu dan pengetahuan.
¨bÎ) šúïÉ©9$# (#qç/¤x. $uZÏG»tƒ$t«Î/ (#rçŽy9õ3tFó$#ur $pk÷]tã Ÿw ßx­Gxÿè? öNçlm; Ü>ºuqö/r& Ïä!$uK¡¡9$# Ÿwur tbqè=äzôtƒ sp¨Yyfø9$# 4Ó®Lym ykÎ=tƒ ã@yJpgø:$# Îû ÉdOy ÅÞ$uσø:$# 4 šÏ9ºxŸ2ur ÌøgwU tûüÏB̍ôfßJø9$#
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit[540] dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum[541]. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (al a’raf,40)
2.      Mempreteli, mengabaikan, mithathi yang disukai.
ã@ø?$#ur öNÎgøŠn=tæ r't6tR üÏ%©!$# çm»oYøs?#uä $oYÏF»tƒ#uä yn=|¡S$$sù $yg÷YÏB çmyèt7ø?r'sù ß`»sÜø¤±9$# tb%s3sù z`ÏB šúïÍr$tóø9$#  
dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian Dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu Dia diikuti oleh syaitan (sampai Dia tergoda), Maka jadilah Dia Termasuk orang-orang yang sesat. (al a’raf,175)
3.      Membuat kegaduhan, kebingungan atas Al-Qur’an.
tA$s%ur tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. Ÿw (#qãèyJó¡n@ #x»olÎ; Èb#uäöà)ø9$# (#öqtóø9$#ur ÏmŠÏù ÷/ä3ª=yès9 tbqç7Î=øós? 
Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka". (fusshilat,26)
4.      Memperolok-olok
¨bÎ) ©!$# Ÿw ãNÎ=ôàtƒ tA$s)÷WÏB ;o§sŒ ( bÎ)ur à7s? ZpuZ|¡ym $ygøÿÏ軟ÒムÅV÷sãƒur `ÏB çm÷Rà$©! #·ô_r& $VJŠÏàtã  
Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.(al nisa;40)
5.      Meninggalkan/mengabaikan nasihat, arahan, petunjuk al Qur’an.
ôs)s9ur (#öqs?r& n?tã Ïptƒös)ø9$# ûÓÉL©9$# ôNtÏÜøBé& tsÜtB Ïäöq¡¡9$# 4 öNn=sùr& (#qçRqà6tƒ $ygtR÷rttƒ 4 ö@t/ (#qçR$Ÿ2 Ÿw šcqã_ötƒ #Yqà±èS 
dan Sesungguhnya mereka (kaum musyrik Mekah) telah melalui sebuah negeri (Sadum) yang (dulu) dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya (hujan batu). Maka Apakah mereka tidak menyaksikan runtuhan itu; bahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan. (al furqon,40)
6.      Menghina/meremehkan/merendahkan
#sŒÎ)ur 4n?÷Gè? óOÎgøŠn=tæ $uZè?$tƒ#uä ;M»oYÉit/   tA$s% šúïÏ%©!$# Ÿw tbqã_ötƒ $tRuä!$s)Ï9 ÏMø$# Ab#uäöà)Î/ ÎŽöxî !#x»yd ÷rr& ã&ø!Ïdt/ 4 ö@è% $tB Ücqä3tƒ þÍ< ÷br& ¼ã&s!Ïdt/é& `ÏB Ç!$s)ù=Ï? ûÓŤøÿtR ( ÷bÎ) ßìÎ7¨?r& žwÎ) $tB #Óyrqム n<Î) ( þÎoTÎ) ß$%s{r& ÷bÎ) àMøŠ|Átã În1u z>#xtã BQöqtƒ 5OÏàtã 
dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan Pertemuan dengan Kami berkata: "Datangkanlah Al Quran yang lain dari ini[675] atau gantilah dia[676]". Katakanlah: "Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (kiamat)". (yunus,15)
Posted by Nida Vitria Utami On 04.07 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Cari Blog Ini